PT Pelindo II menyatakan siap investasi untuk membenahi pelabuhan di berbagai daerah bila pemerintah serius akan melaksanakan proyek tol laut.
“Saya akan sampaikan ke pemerintah. Kalau kita dikasih kesempatan untuk mengatur semua, Pelindo siap berinvestasi 5 miliar dolar AS, kita raise fund-nya, Indonesia beres itu lima tahun,” ujar Direktur utama PT. Pelindo ll Richard Joost Lino di Jakarta, kemarin .
Dia menuturkan,lndonesia memiliki 22 pelabuhan. Untuk menata semua pelabuhan itu diperkirakan menghabiskan waktu sekitar 5 tahun dengan biaya sekitar 5-6 miliar dolar
AS. Diakui, sebenarnya pelabuhan di Jakarta sudah menunjang. Hanya Pelanbuhan Perak, Surabaya yang tinggal sedikit dibenahi. Untuk 20 pelabuhan lainnya, menurut Lino,
bisa dikejar pembenahan dan pembangunannya selama lima tahun ke depan.
Lino membeberkan, data hasil studi Oxford Economics, jika pemerintahan baru bisa memperbaiki pelabuhan dan jasa pelayanan, maka produktivitas Indonesia akan setara
dengan negara ASEAN lainnya. Sementara, dari sisi pertumbuhan ekonomi, diprediksi bertambah 0 ,31 persen.
Dia mengingatkan, selain pembangunan pelabuhan, yang perlu diperhatikan pemerintahan baru nanti yakni persoalan regulasi. “Perizinan itu banyak dan melibatkan banyak pihak mulai dari bea cukai, perdagangan, perindustrian, pertanian, karantina. Hal itu semua sekarang menjadi persoalan,” imbuhnya.
Diterangkan, selama ini biaya logistik mahal bukan di sebabkan karena biaya transportasi tetapi berbagai persoalan lain antara lain terkait kegiatan bongkar muat. Secara terpisah, Ketua Apindo Sofjan Wanandi menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur sangat perlu mendapatkan perhatian dari pemerintahan baru. Diakui, sulit menggenjot ekonomi, jika sarana pelabuhan dan jalan tol tak memadai.•DIR (Rakyat Merdeka)
