POROS maritim yang digagas Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi mendapat apresiasi dari sejumlah pakar. Jika diimpelementasikan dengan serius akan membangkitkan kejayaan dunia maritim Indonesia yang sejak dulu kala sudah terkenal.
Bahkan ,jika poros maritim itu berbasis jalur rempah, maka akan menghidupkan Kawasan Indonesia Timur (KlT) dan pulau-pulau yang terpinggirkan.
Demikian salah satu butir penting dalam sarasehan yang dihadir lebih 100 pakar dengan tema “Strategi Poros Maritim RI Abad 21 Berbasis, Jalur Rempah” di Kampus Unika Atmajaya,Jakarta, kemarin .
Pakar sosial dari UI, Thamrin Amal Tomagola mengapresiasi, rencana Jokowi membangun poros maritim . Tapi, menurut Thamrin, Jokowi masih harus berfikir bagaimana menyambungkan pulau-pulau di seluruh wilayah kepulauan yang luas dengan jembatan laut atau tol laut.
“Jika tol laut dibangun dari Merauke ke Sabang, maka Papua akan semakin maju. Juga akan muncul kota-kota poros baru seperti Makassar di Sulsel dan Manado di Sulut,” ujar putra dari kawasan Timur Halmahera di Maluku itu .
Sementara, Ketua Yayasan Archipelago Solidarity, Engelina Pattiasina menegaskan , para pemimpin kita terlalu terlena dengan perspektif pembangunan berbasis daratan dan telah melupakan pcmbangunan lautan.
“Akibatnya, masyarakat kita yang tinggal di pulau-pulau dekat lautan menjadi miskin ,” jelas Engelina.
Ahli kemaritiman dari Universitas Pattimura Dr James Abraham mengatakan, sudah saatnya laut jadi subyek pembangunan dan poros maritim. Sebab kekayaan laut kita luar biasa, terutama wilayah timur.
“Wilayah Maluku, Maluku Utara, dan provinsi di kawasan timur lainnya bisa menjadi lumbung ikan nasional dan ini sangat memungkinkan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk,” ujar Abraham. ( Rakyat Merdeka )
