JAKARTA- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menyatakan arus kunjungan kapal
yang melalui pelabuhan kelolaan mereka di tujuh provinsi mencapai 57.958 unit atau naik sebesar 5% dibanding periode yang sama tahun 2013 sebanyak 55.385 unit. Sedangkan realisasi kunjungan kapal sepanjang Januari hingga September 2014 dalam satuan berat kapal gross tonnage (GT) meningkat sebesar 8% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebanyak 210.606.080 GT.
Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto menjelaskan, jumlah kunjungan kapal tersebut masih didominasi oleh kapal berbendera Indonesia, yaitu sebanyak 53.388 unit atau sebesar 92% dari total jumlah kapal. Sedangkan, dalam satuan berat kapal tercatat mencapai 129.592.265 GT atau sebesar 57% dari total jumlah kapal.
“Kemudian, jumlah kapal yang berbendera asing hanya tercatat 4.570 unit atau 7,8% dari total kapal dengan berat mencapai 97.034.441 GT atau 42,8% dari total kapal yang melalui pelabuhan di Pelindo III,” kata Edi dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta,
Kamis (30/10).
Peningkatan juga terjadi pada arus barang, sepanjang Januari hingga September 2014 tercatat barang yang melalui pelabuhan di wilayah Pelindo III sebanyak 52.760.951 ton, meningkat 6% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebanyak 49.735.288 ton. Barang jenis lainnya adalah 4.478.467 m3 atau turun sekitar 7% dibanding Periode yang sama 2013, yakni 6.256.119 m3. Penurunan ini disebabkan mulai beralihnya pemanfaatan
petikemas sebagai sarana pengiriman barang. Jenis barang curah cair juga menunjukkan
peningkatan sebesar 8% yaitu 23.712.532 ton per liter, sedangkan tahun lalu hanya
21.978.966 ton per liter.
Demikian juga realisasi arus petikemas di lingkungan PT Pelindo III menunjukkan sebanyak 3.174.574 TEUs sepanjang kuartal III-2014 atau setara 2.603.135 boks. Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 5% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebanyak 3.013.609 TEUs atau setara 2.479.319 boks.
Kemudian, jumlah hewan yang diangkut melalui pelabuhan yang dikelola oleh PT
Pelindo III sepanjang Januari hingga September 2014 juga menunjukkan peningkatan. Jumlah hewan yang diangkut sebanyak 94.171 ekor atau meningkat 19% dibanding
periode yang sama tahun 2013 sebanyak 79.331 ekor.
Tren peningkatan jumlah kapal, barang, dan hewan rupanya tidak diikuti oleh peningkatan jumlah penumpang kapal laut. Sepanjang Januari hingga September 2014, jumlah penumpang hanya mencapai 2.555.623 orang, atau menurun 6% dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama 2013 sebanyak 2.718.434 orang.
Namun demikian, kata dia, bila ditelusuri lebih lanjut, jumlah penumpang luar negeri
(turis manca negara) justru menunjukkan peningkatan yang signifikan. Realisasi kunjungan wisatawan asing sebanyak 106.209 orang, meningkat sebesar 38% dibandingkan dengan catatan tahun lalu yang hanya 77.069 orang.
“Peningkatan ini menunjukkan bahwa akhir-akhir ini terjadi tren peningkatan kunjungan
wisatawan asing ke Indonesia yang menggunakan kapal pesiar,” ujar dia.
Saat ini, sejumlah pelabuhan di wilayah kerja Pelindo III menjadi primadona tujuan utama kapal pesiar di Indonesia. Pelabuhan tersebut di antaranya Pelabuhan Benoa (Bali), Pelabuhan Lembar (NTB), Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang), Pelabuhan Kumai (Kalteng), Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), serta pelabuhan lainnya seperti
Pelabuhan Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Pelabuhan Celukan Bawang (Bali), Pelabuhan Probolinggo (Jawa Timur), dan Pelabuhan Maumere (NTT). ™ Investor Daily
