Produktivitas di Priok Bisa Terhambat

JAKARTA—Dokumen equipment interchange receipt atau dukumen sah yang menerangkan kondisi fisik peti kemas secara detail, dinilai sulit diterapkan secara optimal pada terminal peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok. Bila penerapan EIR benar-benar dilaksanakan, pebisnis khawatir hal itu akan mengganggu produktivitas atau kecepatan bongkar muat di dermaga. General Manager Pelabuhan Tanjung Priok Ari Henryanto mengatakan jika semua…

Revisi Beleid Dinilai Positif

JAKARTA—Revisi beleid menyangkut perusahaan bongkar muat di pelabuhan dinilai positif karena bakal mendorong perusahaan bongkar muat menjadi pemain internasional. Revisi beleid yang dimakud adalah Peraturan Menteri Perhubungan No.14/ 2002 tentang Penyelenggara dan Pengusaha  Bongkar Muat Barang dari dan ke Kapal. Carmelita Hartoto, Ketua Umum Indonesia National Shipowners’ Association (INSA) mengatakan, revisi harus mampu mendorong perusahaan…

Kemenhub Masih Bimbang

JAKARTA—Kementerian Perhubungan masih bimbang dalam memutuskan penaikan tarif layanan peti kemas atau container handling charge di tiga terminal di Pelabuhan Tanjung Priok karena rapor kinerja masing-masing terminal berbeda. Ketiga terminal yang dimaksud adalah Jakarta International Container Terminal (JICT), Terminal Mustika Alam Lestari (MAL), dan Terminal Peti Kemas (TPK) Koja. Bobby R. Mamahit, Dirjen Perhubungan Laut…

Dugaan Praktek Rente Diinvestigasi

JAKARTA—Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok segera memanggil seluruh pemangku kepentingan di sektor jasa angkutan laut guna mendalami adanya dugaan praktik ekonomi rente yang merugikan para pengguna jasa di pelabuhan tersebut. Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok Wahyu Widayat mengatakan para pihak yang akan di panggil tersebut di antaranya manajemen PT Pelindo II Tanjung Priok, PT Jakarta…