DENPASAR—PT Pelindo III Cabang Benoa memastikan akan menambah panjang dermaga kapal pesiar sekitar 50 meter pada 2015, sehingga totalnya menjadi 350 meter.
General Manager Pelindo III Cabang Pelabuhan Benoa Ali Sodikin mengatakan pemanjangan tersebut akan menelan biaya sebesar Rp50 miliar. Penambahan panjang itu diharapkan bisa membuat kapal pesiar yang datang ke Bali tidak kesusahan untuk masuk
ke dermaga.
“Ini langkah awal, karena rencananya panjang dermaga akan menjadi 400 meter [dalam dua tahun] sehingga bisa menampung dua kapal pesiar,” jelasnya, di selasela acara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Pelabuhan Benoa, Selasa (16/9).
Selain memanjangkan dermaga, Pelindo III Cabang Benoa juga akan memulai proses pendalaman kolam. Menurutnya, langkah itu dilakukan sebagai bagian untuk melancarkan jalur masuk kapal pesiar di pelabuhan terbesar di Bali ini.
Dengan mewujudkan tambahan dermaga, Ali yakin jumlah kapal pesiar yang bersandar di Benoa semakin banyak. Pada tahun ini, Benoa menargetkan sebanyak 58 unit kapal pesiar bersandar dibandingkan dengan realisasi sandar pada tahun lalu 40 unit kapal pesiar.
Upaya peningkatan fasilitas Pelabuhan Benoa sebelumnya juga mendapatkan dukungan
dari Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar.
Dia mengatakan sudah seharusnya Bali memiliki dermaga berkualitas internasional. Secara khusus, Sapta mendorong agar kapasitas Pelabuhan Benoa dalam menampung
kapal pesiar dipebesar.
Pasalnya, ujar Wamenparekraf, pengelola kapal pesiar di luar negeri sangat banyak yang
mengajukan kunjungan ke Bali. Diharapkan, kualitas dermaga kapal pesiar di Benoa jika
memungkinkan setara dengan pelabuhan di Miami dan Florida, Amerika Serikat.
“Di Miami, itu [dermaga] bisa menampung banyak kapal pesiar dan tarifnya sekali parkir puluhan ribu dolar AS. Itu antre yang mau parkir tetapi ada schedule reguler yang didahulukan,” ujarnya. (Feri Kristianto) Bisnis Indonesia
